Rabu, 22 Juni 2011

6 Wasiat Rasululloh SAW

IMAM Ali Bin Abi Thalib RA menerangkan, bahwa satu waktu datang seorang lelaki menghadap Rasulullah SAW dan berkata: "Wahai Rasulullah! ajarilah aku suatu amalan yang membuat aku dicintai oleh Allah, dicintai oleh para makhluk, Allah memperbanyak hartaku, menyehatkan badanku, memanjangkan umurku dan membangkitkan aku di mahsyar bersamamu!"

Rasulullah SAW bersabda: "Permintaan yang enam perkara itu memerlukan enam perkara yang lainnya, yaitu : Pertama, bila engkau ingin dicintai Allah, takutlah kepada-Nya dan bertakwalah. Kedua, bila engkau ingin cintai para makhluk, berbuat baiklah kepada mereka dan jangan berharap sesuatu dari yang mereka miliki. Ketiga, bila engkau ingin diperkaya dalam harta, maka zakatilah harta bendamu. Keempat, bila engkau ingin disehatkan badanmu, maka perbanyaklah sedekah. Kelima, bila engkau ingin diperpanjang umurmu, maka bersilaturahmilah kepada kaum kerabatmu. Keenam, bila engkau ingin dikumpulkan bersamaku di padang mahsyar, maka perpanjanglah sujudmu kepada Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa." Secara singkat kita simak uraian berikut.

Dzunnun Al Misri ketika berjalan melihat "adegan" aneh. Ada seekor kalajengking besar sedang merayap tepi sungai nil. Disitu sudah menunggu seekor katak. Kalajengking itu naik ke punggung katak. Sang Katak mengantarnya ke seberang. Di sana ada seekor ular berbisa yang mendekati sang pemuda. Namun, sebelum sampai, kalajengking itu menjepit kepala ular dan mati. Pemuda itu selamat, padahal ia manusia biasa. Itulah salah satu contoh penjagaan Allah kepadanya, lantaran ketakwaannya kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda: "Jika ingin kuat berserahlah pada Allah. Jika ingin kita mulia, bertawakallah pada-Nya. Jika kita ingin menjadi yang paling kaya, mantapkan atas jaminan Allah melebihi (kekayaan) yang telah dipegangnya (harta yang telah ada)". Simak pula jaminan Allah kepada para ahli takwa dalam surah At-Thalaq (ayat 1-4).

Al Hasan meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidak akan masuk surga kecuali orang yang bersifat kasih". Para Sahabat berkata, "Kita semua pengasih". Beliau berkata, "Bukan kasih sayang kalian terhadap diri kalian sendiri, tapi kasih sayang kalian terhadap umat manusia secara umum. Tidak dapat menyayangi mereka semua kecuali Allah". (HR. Thabarani, Bazar dan Baihaqi). Dalam hadist lain Rasulullah SAW bersabda : "Sayangilah makhluk yang di bumi, niscaya Anda akan disayangi oleh yang dilangit".

Dalam majalah Amanah dikisahkan kejadian nyata di desa Putukrejo, Kecamatan Gondonglegi, 20 km dari kota Malang. Padi di sawah milik penduduk di desa tetangganya sudah hampir ludes di serang hama wereng dan tikus, sedangkan penduduk di desa Putukrejo bisa memanennya. Setelah diselidiki ternyata masyarakat di desa tersebut sangat disiplin membayar zakat dan gemar bersedekah. Dalam satu hadist Nabi SAW bersabda: "Lindungilah harta dan jiwa anda dengan zakat".

Rasulullah SAW bersabda : "Jagalah harta kamu dengan zakat dan obatilah sakitmu dengan sedekah dan hadapilah segala cobaan dan bahaya dengan doa serta kerendahan hati".

Dikisahkan dulu Nabi Daud AS bersahabat dengan Malaikat Maut. Satu hari Malaikat Maut memberitahu Nabi Daud bahwa ia akan mencabut nyawa si Pulan Enam hari lagi. Tapi ketika sudah lewat enam hari, orang itu ternyata masih hidup, maka Nabi Daud bertanya kepada Malaikat Maut mengenai sebabnya: "Apakah kamu lupa?" tanya Nabi Daud. "Oh, kalau mencabut nyawa seseorang saya tidak akan pernah lupa", jawab Malaikat Maut. "Lalu kenapa nyawa si Pulan itu belum kamu cabut?" kilah Nabi Daud. "Ketika saya keluar dari tempatmu, si Pulan telah menyambung tali kekeluargaan yang sudah putus. Maka Allah tambah umurnya 20 tahun lagi". Bukankah Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang ingin diperpanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya, maka hendaklah ia menyambungkan persaudaraan". (HR.Bukhari dan Muslim). Dibentangkan kepadanya jalan rezekinya serta dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali kekeluargaan".

Rabiah bin Kaab, meriwayatkan : "Aku biasa melayani Rasulullah SAW di waktu malam, yaitu menyiapkan air, siwak, sajadah untuk shalat Tahajud beliau. Satu ketika karena senangnya dengan pelayananku, beliau bertanya, 'Apa yang paling engkau inginkan ya Rabiah ?'. Aku menjawab : 'Insya-Allah nanti akan saya sampaikan'. Setelah saya melakukan shalat istiqarah di rumah, esoknya saya berkata kepaa Rasulullah: 'Saya ingin menemanimu di surga'. Beliau bertanya lagi, barangkali ada permintaan lain. Tapi aku menjawab hal yang sama. Maka Rasulullah berkata : 'Kalau demikian bantulah aku menyelesaikan ini untukmu dengan sering-seringlah engkau bersujud" (HR. Muslim). Wassalam.**

0 komentar:

Posting Komentar